Mitos-Mitos tentang Burung Cucak Keling

Burung cucak keling atau yang juga dikenal dengan nama camperling, memiliki nama latin Aplonis panayensis. Burung ini cukup populer dikalangan pecinta burung karena kicauannya yang khas dan warnanya yang unik. Selain itu, banyak mitos yang beredar di sekitar burung ini.

Penampilan Fisik Burung Cucak Keling

Sebelum membahas lebih lanjut tentang mitos-mitosnya, mari kita lihat dulu ciri fisik dari burung yang satu ini. Burung cucak keling memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang sekitar 25 cm. Bulu burung jantan berwarna hitam mengkilap di bagian atas dan merah karat di bagian bawah. Adapun burung betina memiliki warna coklat terang di bagian atas dan putih krem di bagian bawah ([1]).

Mata burung cucak keling berwarna merah menyala. Paruhnya berwarna hitam pekat dan kakinya berwarna abu-abu kehitaman. Jika dilihat sekilas, burung ini memang nampak seram dengan warna bulu dan mata merah menyalanya.

Burung cucak keling biasanya hidup berkoloni di pohon-pohon besar di hutan tropis dan perkebunan. Mereka membentuk koloni yang beranggotakan ratusan bahkan ribuan ekor ([2]).

Makanan utama burung ini adalah buah-buahan, biji-bijian, serangga, dan nektar bunga. Mereka juga terkadang memakan telur dan anak burung lain jika kebetulan menemukannya.

Nah, setelah mengenal cirri fisik dan habitat burung cucak keling, berikut ini beberapa mitos yang beredar di sekitar burung ini:

1. Pembawa kabar buruk atau kematian

Salah satu mitos paling umum tentang burung cucak keling adalah dipercaya sebagai pembawa kabar buruk atau bahkan kematian. Konon jika burung ini hinggap di atap rumah dan berkicau dengan suaranya yang nyaring, itu pertanda akan ada musibah atau bahkan kematian yang menimpa penghuni rumah ([3]).

Baca Juga :  Mitos Burung Cucak Keling: Legenda dan Misteri

Kicauan burung cucak keling memang sangat keras dan melengking, sehingga terkesan menakutkan bagi sebagian orang. Makanya banyak yang meyakini bahwa kicauan burung ini adalah pertanda datangnya malapetaka.

2. Terkait dengan ilmu hitam

Mitos lainnya yang juga cukup populer adalah burung cucak keling dipercaya memiliki kaitan dengan praktik ilmu hitam atau sihir ([4]).

Ada kepercayaan bahwa burung ini sering digunakan oleh para pengguna ilmu hitam sebagai perantara atau medium ritual-ritual mereka. Kicauan burung cucak keling diyakini bisa menarik roh-roh atau makhluk halus untuk datang.

Selain itu, ada pula anggapan bahwa suara burung ini sebenarnya adalah suara dari roh jahat atau makhluk halus. Itulah sebabnya suaranya begitu nyaring dan menakutkan.

3. Pembawa sial

Kepercayaan selanjutnya yang juga cukup umum adalah bahwa burung cucak keling dipercaya sebagai pembawa sial ([5]).

Mereka yang meyakini hal ini biasanya enggan untuk memelihara burung ini karena takut mendatangkan kesialan bagi diri dan keluarganya.

Konon, rumah tangga yang memelihara burung cucak keling akan selalu dilanda masalah dan kesialan. Mulai dari sering sakit-sakitan, bangkrut, hingga anggota keluarga yang meninggal dunia.

4. Jelmaan makhluk halus

Ada pula kepercayaan yang menganggap bahwa sesungguhnya burung cucak keling adalah jelmaan dari roh jahat atau makhluk halus ([6]).

Itu sebabnya penampilan fisiknya begitu menyeramkan dengan warna hitam pekat dan mata merah menyala. Suara melengkingnya juga diyakini sebagai suara gaib, bukan suara burung biasa.

Bagi yang meyakini hal ini, sudah pasti mereka akan menjauhi burung ini karena dianggap sebagai titisan atau perwujudan dari makhluk astral.

5. Penangkal gangguan makhluk halus

Meski banyak mitos buruk tentang burung cucak keling, ada satu mitos positif yang dipercaya sebagian orang, yaitu burung ini bisa menghalau gangguan makhluk halus ([7]).

Baca Juga :  Mitos Burung Cucak Keling: Legenda dan Misteri

Dipercaya bahwa dengan memelihara burung cucak keling di rumah, maka rumah tersebut akan terlindungi dari gangguan mahkluk-makhluk gaib seperti hantu, jin, dan sejenisnya.

Hal ini kemungkinan terkait dengan mitos sebelumnya di mana burung ini dianggap sebagai perwujudan roh jahat. Makhluk-makhluk halus tentu takut dan menjauhi “saudara” mereka sendiri.

6. Meningkatkan kecerdasan

Selain mitos-mitos di atas, ada satu mitos unik lainnya terkait burung cucak keling, yaitu konon katanya burung ini bisa meningkatkan kecerdasan ([8]).

Cara kerjanya adalah dengan mendengarkan kicauan burung cucak keling secara rutin. Dengan begitu, kicauannya yang nyaring dan variatif itu bisa mempertajam daya ingat dan kemampuan belajar kita.

Meski terdengar sedikit aneh dan sulit dipercaya, beberapa orang tetap meyakini mitos ini. Makanya ada saja yang sengaja memelihara burung ini di dekat jendela kamar agar bisa mendengar kicaunya setiap hari.

Itulah beberapa mitos yang beredar luas di sekitar burung cucak keling. Kebanyakan memang mitos negatif yang menganggap burung ini sebagai pembawa sial dan petaka.

Namun seperti halnya mitos pada umumnya, belum tentu cerita-cerita tersebut benar adanya. Bisa jadi itu hanya sugesti belaka karena penampilan fisik burung cucak keling yang terlihat menyeramkan.

Bagi Anda yang ingin memelihara burung ini, tentu saja tak perlu terlalu percaya pada mitos-mitos tersebut. Selama Anda merawatnya dengan baik, burung cucak keling bisa menjadi hewan peliharaan yang unik dan menarik.