Burung trucukan mungkin masih asing bagi sebagian orang, padahal jenis burung ini cukup populer di Indonesia, terutama di Jawa. Trucukan dikenal karena suara kicauannya yang merdu dan juga harganya yang terjangkau.
Apa Itu Burung Trucukan?
Trucukan adalah jenis burung kecil dari suku estrildidae yang berasal dari Asia. Burung ini memiliki tubuh berukuran kecil dengan bulu berwarna coklat muda hingga coklat tua. Burung trucukan jantan dan betina memiliki warna bulu yang hampir sama.
Ciri khas burung ini adalah paruhnya yang kecil dan runcing, serta ekornya yang pendek. Burung trucukan terkenal karena suaranya yang merdu dan variatif, bahkan ada jenis trucukan langka yang bisa menirukan suara burung lain. Kicauannya yang merdu inilah yang menjadi daya tarik para pecinta burung untuk memelihara trucukan.

Jenis-Jenis Burung Trucukan
Ada beberapa jenis burung trucukan yang populer di Indonesia, antara lain:
1. Trucukan Jawa
Trucukan jawa atau sering disebut trucukan kebo merupakan jenis asli Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah dan sekitarnya. Trucukan jawa memiliki tubuh sedang dengan bulu berwarna coklat muda kekuningan. Suara kicaunya tidak terlalu variatif tapi cukup merdu.
2. Trucukan Timor
Trucukan timor berasal dari Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Ukuran tubuhnya agak besar dengan warna bulu coklat tua kehitaman. Suara kicaunya lantang dan variatif, mampu menirukan suara burung lain.
3. Trucukan Manado
Trucukan manado berasal dari daerah Manado, Sulawesi Utara. Ukuran tubuhnya kecil dengan bulu berwarna coklat muda keputihan. Suaranya halus dan unik, mirip suara seruling.
Fungsi dan Manfaat Memelihara Burung Trucukan
Burung trucukan banyak dipelihara untuk berbagai fungsi, diantaranya:
- Hiburan
Dengan suara kicauan yang merdu, trucukan menjadi pilihan burung rumahan yang menyenangkan. Suara burung ini bisa menghibur dan menemani aktivitas di rumah. - Perlombaan
Trucukan sering diikutkan dalam kontes kicau burung untuk menunjukkan kemerduan suaranya. Hal ini menjadi ajang gengsi dan juga mendatangkan uang bagi para peternak burung. - Bisnis dan investasi
Trucukan langka dengan suara bagus dan postur tubuh ideal laku dijual dengan harga puluhan juta rupiah. Memelihara trucukan bisa menjadi ladang bisnis dan investasi menguntungkan.
Cara Memelihara Burung Trucukan yang Baik dan Benar
Agar burung trucukan tetap sehat dan kicauannya bagus, ada beberapa cara memelihara yang harus diperhatikan:
- Kandang yang nyaman
Kandang harus cukup luas dan bersih. Sebaiknya pakai kandang dari bambu agar sirkulasi udaranya lancar. - Pakan seimbang
Berikan pakan berupa biji-bijian, buah-buahan, serangga, telur, sayuran, dan vitamin tambahan agar nutrisinya seimbang. - Rutin beri vitamin
Vitamin penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan suara burung tetap bagus. Berikan multivitamin burung atau kuning telur 2-3 kali seminggu. - Jaga kebersihan
Bersihkan kandang dan alasnya secara rutin, minimal 2 minggu sekali. Pastikan tempat pakan dan minum selalu bersih. - Perhatikan kondisi burung
Pantau terus perkembangan dan kondisi burung, seperti bulu yang rontok atau kurang bergairah. Segera beri perawatan jika ada kelainan.
Dengan perawatan yang tepat, burung trucukan bisa bertahan lama dan kicauannya akan semakin bagus dari waktu ke waktu.
Harga Burung Trucukan di Pasaran
Nah, setelah mengenal burung trucukan lebih jauh, pasti kamu penasaran berapa sih harga burung ini?
Harga trucukan di pasaran sangat bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga adalah:
1. Ukuran dan Bentuk Tubuh
Trucukan dengan tubuh besar dan postur proporsional biasanya lebih mahal. Ukuran besar menandakan kesehatan dan kesuburan yang baik.
2. Kemampuan Berbunyi/Berkicau
Trucukan dengan suara bagus dan variatif harganya pasti jauh lebih tinggi. Apalagi jika bisa menirukan suara burung lain.
3. Umur dan Pengalaman Kontes
Trucukan dewasa yang sudah berpengalaman mengikuti kontes biasanya dihargai lebih tinggi karena sudah teruji kualitas kicaunya.
4. Daerah Asal (Langka atau tidak)
Jenis trucukan langka seperti dari Flores atau Sumba harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Sedangkan jenis trucukan lokal biasa seperti dari Jawa harganya standar pasaran.
Harga burung trucukan
Harga trucukan berkisar antara Rp30.000 sampai Rp300.000, tergantung faktor-faktor tadi. Secara umum, harga rata-rata trucukan baik berkisar Rp100.000-Rp200.000.
Namun, buat kamu yang baru mau memelihara trucukan, sebaiknya mulai dari yang harga terjangkau dulu sekitar Rp30.000-Rp50.000. Dengan begitu, kamu bisa belajar cara memelihara yang benar untuk menjaga burung tetap sehat dan kicauannya bagus.
Tips Memilih dan Merawat Trucukan untuk Pemula
Bagi kamu yang masih pemula, jangan langsung berburu trucukan mahal. Cukup pelihara dulu jenis lokal biasa dengan budget terbatas. Dengan begitu, resiko kerugian tidak terlalu besar jika burung kurang terawat dengan baik.
Beberapa tips praktis saat memilih dan merawat trucukan untuk pemula:
- Pilih trucukan muda (umur 3-6 bulan) harga Rp30.000-Rp50.000 agar bisa dilatih dari nol.
- Pastikan kondisi fisik sehat dengan cek bulu, paruh, dan kaki.
- Beri pakan berprotein tinggi untuk memaksimalkan pertumbuhan.
- Tingkatkan vitamin dan mineral untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
- Bersihkan kandang 2 minggu sekali agar bebas hama dan kuman.
- Pantau terus perkembangan bulu dan kicauannya setiap hari.
- Jika ada kelainan atau sakit, segera bawa ke dokter hewan.
Dengan perawatan ekstra di masa pertumbuhan, kualitas trucukan bisa berkembang pesat. Setelah dewasa dan terlatih, baru bisa diikutkan kontes atau dijual kembali dengan harga tinggi.
Itu dia pembahasan panjang lebar seputar burung trucukan, mulai dari fungsinya, cara merawat, harga pasaran, hingga tips memilih dan memeliharanya. Semoga informasi ini bisa jadi referensi lengkap buat kamu yang tertarik memelihara burung kicau ini ya!