Burung cucak ijo (Chloropsis sonnerati) merupakan salah satu jenis burung kicau yang sangat populer di kalangan kicau mania Indonesia. Burung ini memiliki bulu berwarna hijau cerah yang cantik, serta suara kicauan yang merdu dan bervariasi. Salah satu yang paling istimewa adalah suara kicauan cucak ijo jantan dewasa.
Ciri-ciri fisik cucak ijo jantan dewasa antara lain:
- Bulu berwarna hijau cerah
- Dada dan perut berwarna kuning kehijauan
- Lingkar mata berwarna kuning terang
- Paruh dan kaki berwarna hitam
- Memiliki jambul kecil di kepala
Suara Kicauan Cucak Ijo Jantan
Suara kicauan cucak ijo jantan memang terkenal merdu dan bervariasi. Kicauannya bisa panjang, bersahut-sahutan, atau bahkan terdengar seperti panggilan untuk memikat betina. Inilah yang membuat suara jantan sangat dicari untuk dijadikan masteran atau pikat.
Seperti terdengar dalam video ini, suara kicauan cucak ijo jantan terdengar panjang, bervariasi, dan sangat merdu. Bahkan hanya dengan mendengar suaranya saja, betina cucak ijo langsung terlihat gacor dan aktif berkicau.
“Cucak ijo betina sekali dengar cucak ijo jantan langsung gacor”
Suara kicauan ini memang ampuh untuk memikat betina dan memancingnya agar ikut berkicau. Tidak heran jika banyak kicau mania yang menggunakan suara jantan sebagai pikat atau pancingan.
Variasi Suara Jantan
Suara kicauan cucak ijo jantan memiliki banyak variasi, di antaranya:
- Kicauan Panjang: Kicauan yang panjang dan bervariasi, seperti mengeluarkan banyak nada dalam satu tarikan napas.
- Kicauan Bersahut-sahutan: Kicauan yang terdengar seperti bersahutan, dengan jeda-jeda di antaranya.
- Panggilan Memikat: Suara khas seperti panggilan untuk memikat betina agar mendekat.
- Suara Mengamuk: Kicauan yang terdengar mengamuk dan bernada tinggi, biasanya saat over birahi.
Variasi suara ini yang membuat kicauan cucak ijo jantan begitu istimewa dan digemari kicau mania.
Perbedaan Suara Jantan dan Betina
Meski sama-sama merdu, ada perbedaan mencolok antara suara kicauan cucak ijo jantan dan betina. Suara betina cenderung lebih pendek, tidak sebervariasi jantan, dan lebih seperti panggilan biasa.
Sebagai contoh, dengarkan suara betina di video ini yang hanya berkicau pendek-pendek. Berbeda dengan jantan yang kicauannya panjang dan bervariasi.
Selain itu, suara jantan muda juga memiliki ciri khas tersendiri yang kuat dan bersemangat, meskipun belum semerdu burung dewasa. Kicauan ini sering digunakan sebagai pikat atau masteran untuk melatih burung muda agar lebih gacor.
Merawat Cucak Ijo Jantan
Untuk memelihara cucak ijo jantan agar tetap gacor dan suaranya bagus, ada beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan:
- Berikan pakan bergizi: Pakan yang bergizi seperti kroto, jangkrik, dan voer khusus sangat penting untuk menjaga stamina dan suara burung.
- Lakukan pemasteran rutin: Perdengarkan suara-suara masteran secara rutin agar burung tetap terasah kicauannya.
- Jaga kebersihan sangkar: Sangkar yang bersih akan membuat burung merasa nyaman dan tetap sehat.
- Berikan suplemen khusus: Suplemen seperti vitamin dan mineral dapat membantu menjaga performa burung.
- Hindari stres berlebihan: Hindari kebisingan, keramaian, atau gangguan lain yang dapat memicu stres pada burung.
Dengan perawatan yang tepat, suara merdu cucak ijo jantan akan tetap terjaga dan dapat dinikmati untuk waktu yang lama.
Populasi Cucak Ijo di Alam
Meski populer di kalangan kicau mania, populasi cucak ijo di alam kian menurun akibat perburuan liar dan kerusakan habitat. Bahkan, cucak ijo telah ditetapkan sebagai maskot fauna Kabupaten Malang untuk mengingatkan pentingnya melestarikan burung ini.
Oleh karena itu, para kicau mania diharapkan tidak memburu cucak ijo dari alam, melainkan memelihara burung dari hasil penangkaran. Dengan demikian, kita dapat terus menikmati suara merdu cucak ijo jantan tanpa mengancam kelestarian burung ini di habitatnya.