Cara Merawat Lolohan Parkit Sukses Besar dan Jinak

Cara Merawat Lolohan Parkit agar Cepat Besar dan Jinak – Parkit, burung berukuran kecil dan berwarna-warni, kini menjadi primadona di kalangan pecinta burung. Perawatan parkit, khususnya parkit lolohan, membutuhkan perhatian khusus agar parkit tumbuh besar dan jinak. Pemberian pakan yang tepat, lingkungan yang nyaman, dan interaksi yang konsisten adalah kunci keberhasilan perawatan parkit lolohan.

Cara Merawat Lolohan Parkit agar Cepat Besar dan Jinak

Merawat parkit lolohan membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Tujuan utama perawatan ini adalah memastikan parkit tumbuh sehat, kuat, dan memiliki ikatan yang erat dengan pemiliknya. Berikut adalah panduan lengkap cara merawat lolohan parkit agar cepat besar dan jinak:

1. Persiapan Kandang dan Lingkungan

Kandang: Kandang parkit lolohan sebaiknya berukuran kecil dan mudah dibersihkan. Bahan kandang yang ideal adalah plastik atau stainless steel karena mudah didisinfeksi. Hindari kandang dari kayu karena dapat menjadi sarang bakteri dan jamur.

Alas Kandang: Gunakan alas kandang yang mudah menyerap kotoran seperti serbuk kayu atau kertas koran. Ganti alas kandang setiap hari untuk menjaga kebersihan.

Cara Merawat Lolohan Parkit agar Cepat Besar dan Jinak

Suhu dan Kelembapan: Jaga suhu kandang tetap hangat, sekitar 30-32 derajat Celcius, terutama pada minggu-minggu pertama. Gunakan lampu penghangat jika diperlukan. Kelembapan juga penting, idealnya sekitar 50-60%. Anda bisa menggunakan humidifier atau meletakkan wadah berisi air di dekat kandang.

Lokasi Kandang: Letakkan kandang di tempat yang tenang, jauh dari kebisingan dan lalu lalang orang. Hindari meletakkan kandang di dekat jendela atau pintu yang sering dibuka karena dapat menyebabkan parkit kedinginan.

2. Pemberian Pakan yang Tepat

Jenis Pakan Lolohan: Pakan lolohan khusus parkit tersedia di toko-toko burung. Pilih pakan yang berkualitas baik dan sesuai dengan usia parkit. Anda juga bisa membuat pakan lolohan sendiri dengan mencampurkan bubur bayi tanpa susu, biskuit bayi yang dihaluskan, dan sedikit madu.

Frekuensi Pemberian Pakan: Pada minggu-minggu pertama, parkit lolohan perlu diberi makan setiap 2-3 jam sekali, termasuk di malam hari. Seiring bertambahnya usia, frekuensi pemberian pakan bisa dikurangi menjadi 4-5 kali sehari.

Cara Memberi Makan: Gunakan spet atau sendok kecil untuk memberi makan parkit. Pastikan pakan tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Berikan pakan secara perlahan dan biarkan parkit menelan dengan sendirinya. Hindari memaksa parkit makan karena dapat menyebabkan tersedak.

Jumlah Pakan: Berikan pakan secukupnya, jangan sampai parkit kekenyangan. Perhatikan crop (tembolok) parkit. Crop yang penuh menandakan parkit sudah cukup makan. Jika crop masih kosong, berarti parkit masih lapar.

Kebersihan: Selalu bersihkan spet atau sendok setelah digunakan untuk mencegah penyebaran bakteri.

3. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Membersihkan Kandang: Bersihkan kandang setiap hari. Ganti alas kandang, bersihkan wadah pakan dan minum, serta lap dinding kandang dengan kain lembap.

Memandikan Parkit: Parkit lolohan tidak perlu dimandikan secara rutin. Cukup lap tubuh parkit dengan kain lembap jika terlihat kotor. Hindari memandikan parkit dengan air dingin karena dapat menyebabkan parkit sakit.

Memantau Kesehatan: Perhatikan kondisi parkit setiap hari. Jika parkit terlihat lesu, tidak nafsu makan, atau memiliki gejala penyakit lainnya, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

Mencegah Penyakit: Jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Berikan pakan yang berkualitas baik dan air minum yang bersih. Hindari kontak parkit dengan burung lain yang sakit.

4. Melatih Parkit agar Jinak

Interaksi Rutin: Luangkan waktu setiap hari untuk berinteraksi dengan parkit. Ajak parkit berbicara dengan suara lembut, elus-elus tubuhnya, atau ajak bermain.

Melatih Naik ke Tangan: Mulailah dengan mendekatkan tangan ke kandang. Biarkan parkit terbiasa dengan kehadiran tangan Anda. Setelah parkit merasa nyaman, coba tawarkan jari Anda sebagai tempat bertengger. Beri parkit hadiah berupa makanan kecil jika berhasil naik ke tangan Anda.

Melatih Terbang ke Arah Anda: Setelah parkit terbiasa naik ke tangan, Anda bisa mulai melatihnya terbang ke arah Anda. Panggil nama parkit dan rentangkan tangan Anda. Beri parkit hadiah jika berhasil terbang ke arah Anda.

Konsistensi: Latihan harus dilakukan secara rutin dan konsisten. Jangan memaksa parkit jika ia belum siap. Bersabar dan terus berikan dukungan positif.

5. Tips Tambahan, Cara Merawat Lolohan Parkit agar Cepat Besar dan Jinak

  • Kesabaran adalah kunci: Merawat parkit lolohan membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Jangan mudah menyerah jika parkit belum jinak atau belum mau makan.
  • Berikan perhatian penuh: Parkit lolohan membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Luangkan waktu untuk bermain dan berinteraksi dengan parkit setiap hari.
  • Ciptakan lingkungan yang nyaman: Pastikan kandang parkit bersih, hangat, dan aman. Hindari kebisingan dan gangguan lainnya.
  • Konsultasi dengan ahli: Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait perawatan parkit lolohan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau peternak parkit yang berpengalaman.
Jadwal Pemberian Pakan Parkit Lolohan
Usia Parkit Frekuensi Pemberian Pakan Jumlah Pakan
0-2 Minggu Setiap 2-3 Jam Secukupnya (Perhatikan Crop)
2-4 Minggu Setiap 3-4 Jam Secukupnya (Perhatikan Crop)
4-6 Minggu 4-5 Kali Sehari Secukupnya (Perhatikan Crop)
6 Minggu ke Atas 3-4 Kali Sehari + Makanan Tambahan (Millet, Sayuran) Secukupnya (Perhatikan Crop)

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat merawat parkit lolohan dengan baik dan memastikan ia tumbuh besar, sehat, dan jinak. Ingatlah bahwa setiap parkit memiliki kepribadian yang berbeda-beda, jadi bersabarlah dan berikan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Nah, itu dia tips dan trik merawat parkit lolohan agar cepat besar dan jinak. Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian yang lagi memelihara parkit kecil di rumah. Jangan lupa untuk terus belajar dan mencari informasi tambahan seputar perawatan parkit ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!