Menetaskan telur burung adalah proses yang menarik dan menantang. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menyaksikan keajaiban kehidupan saat telur menetas menjadi burung kecil yang lucu.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menetaskan telur burung, di antaranya:
Persiapan Inkubator Buatan Sendiri atau Beli Inkubator Komersial
Ada 2 pilihan dalam menyiapkan tempat penetasan telur burung:
1. Inkubator Buatan Sendiri
Inkubator buatan sendiri dapat dibuat dari kotak sepatu yang dilapisi kain dan diberi pemanas lampu. Atur suhu inkubator antara 37,5-40 derajat Celsius.
Kelembapan dijaga 60-65% dengan meletakkan mangkuk air. Isi ulang air jika berkurang. Periksa kelembapan 2 kali sehari.
2. Inkubator Komersial
Inkubator komersial dapat dibeli di toko hewan atau online. Inkubator dilengkapi pengatur suhu dan kelembapan otomatis. Harganya mulai dari ratusan ribu rupiah tergantung kapasitas dan fitur.
Meletakkan Telur ke Dalam Inkubator
Letakkan telur tegak lurus atau miring 45 derajat di inkubator. Putar telur 90 derajat setiap hari agar panas merata dan embrio tidak menempel di dinding cangkang.
Perawatan Selama Masa Inkubasi
Selama 16-18 hari inkubasi, pantau kondisi telur dan inkubator. Jaga suhu dan kelembapan tetap ideal. Putar telur secara rutin. Jika embrio mati, telur akan mengambang di air.
Menyiapkan Pakan Saat Menetas
Siapkan pakan lembut seperti serangga atau kroto untuk burung kecil saat menetas. Beri makan setiap 15-20 menit dari pagi hingga sore hari.
Merawat Anak Burung Sampai Siap Dilepasliarkan
Pisahkan anak burung dari induk saat berumur 1-2 bulan. Biarkan terbang dan makan sendiri sambil diawasi. Setelah bisa terbang tinggi dan makan tanpa bantuan, anak burung siap dilepasliarkan.
Kesimpulan
Itulah rangkuman lengkap tentang cara menetaskan telur burung mulai dari persiapan inkubator, peletakan telur, inkubasi, penetasan, hingga pelepasliaran. Semoga informasi ini bisa menjadi panduan bermanfaat bagi Anda.