Hai teman-teman pecinta burung! Kali ini kita akan membahas salah satu jenis burung yang cukup unik dan menarik, yaitu burung tangkar kambing atau black magpie. Burung ini sekilas mirip dengan burung kacer yang kita kenal, tapi memiliki ciri khasnya sendiri. Yuk kita ulas lebih dalam!
Penampilan Fisik Tangkar Kambing
Tangkar kambing (Platysmurus leucopterus) adalah burung berukuran sedang dari familia Corvidae, sama dengan burung gagak dan srigunting. Ciri khasnya adalah tubuh hitam legam dengan strip putih pada sayap (untuk ras Sumatera) atau tubuh full hitam (ras Kalimantan).
Burung ini memiliki paruh yang kokoh dan sedikit bengkok seperti paruh burung srigunting. Ekornya panjang dan lebar, lebih tebal dibanding ekor burung kacer. Yang paling khas adalah jambul kecil berwarna hitam yang tumbuh di dekat lubang hidungnya, mirip seperti jambul burung srigunting.
Untuk ukuran, tangkar kambing memiliki panjang sekitar 45-60 cm, sedikit lebih besar dari burung kacer yang hanya 20-25 cm. Bobotnya bisa mencapai 145-210 gram.
Persebaran dan Habitat
Tangkar kambing tersebar di kawasan Asia Tenggara, meliputi Thailand, Myanmar, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Indonesia. Di Indonesia, terdapat dua ras yang berbeda:
- Ras leucopterus: Ditemukan di Sumatera, dengan ciri strip putih pada sayap.
- Ras aterrimus: Endemik di Kalimantan, dengan tubuh seluruhnya hitam legam.
Habitat alaminya adalah hutan tropis dataran rendah yang lembab dan hutan bakau. Burung ini jarang ditemukan di daerah terbuka atau padang rumput. Mereka lebih suka bersarang di pepohonan tinggi di dalam hutan.
Suara dan Perilaku
Salah satu keunikan tangkar kambing adalah suaranya yang merdu dan bervariasi. Burung ini pandai bersiul dengan nada-nada panjang dan bervariasi. Selain itu, dia juga jago menirukan suara burung lain di sekitarnya.
Suara khasnya seperti “treet-treet-treet” atau “cheeok-cheeok-cheeok” yang diselingi siulan panjang. Dalam bahasa Inggris, suaranya dideskripsikan seperti “dry low chatters, hollow-sounding whistles, and resonant metallic notes”.
Tangkar kambing cenderung pemalu dan mencari makan dengan cara melompat di antara dahan pepohonan. Mereka bergerak dalam kelompok kecil yang tetap saling berkomunikasi dengan suara khasnya.
Perbedaan dengan Burung Kacer
Meski sekilas mirip, ada beberapa perbedaan mencolok antara tangkar kambing dengan burung kacer:
- Ukuran: Tangkar kambing lebih besar dengan panjang 45-60 cm, sedangkan kacer hanya 20-25 cm.
- Ekor: Ekor tangkar kambing lebih tebal dan lebar dibanding kacer.
- Jambul: Tangkar kambing memiliki jambul kecil di dekat hidung, tidak ada pada kacer.
- Paruh: Paruh tangkar kambing lebih kokoh dan sedikit bengkok seperti paruh srigunting.
- Suara: Tangkar kambing pandai bersiul panjang dan menirukan suara burung lain.
Perawatan sebagai Burung Peliharaan
Di habitat alaminya, tangkar kambing mulai terancam punah akibat deforestasi dan perburuan liar. Namun, burung ini cukup populer dipelihara di kalangan kicau mania karena suaranya yang merdu.
Untuk memelihara tangkar kambing, kita bisa menyediakan sangkar berukuran sedang dengan batangan kawat yang kuat dan aman. Jangan lupa untuk memasang tongkat pencengkeram agar kaki burung tetap sehat.
Bahan sangkar tangkar kambing:
- Kawat ayaman anti karat
- Kayu atau besi untuk rangka sangkar
- Tempat pakan dan minum
- Tongkat pencengkeram
Pakan yang bisa diberikan antara lain buah-buahan segar, protein rendah lemak seperti telur rebus atau undian, dan pakan burung kualitas tinggi. Jangan lupa untuk menyediakan air bersih yang selalu diganti setiap hari.
Untuk merawat bulu dan paruhnya, kita bisa memberikan suplemen kalsium dan mineral khusus burung. Sangkar juga harus selalu dibersihkan dari kotoran agar burung tetap sehat.
Konservasi Tangkar Kambing
Meski populasinya masih belum terancam punah, keberadaan tangkar kambing di habitat alaminya kian terdesak. Hutan hujan tropis tempat mereka bersarang kian menyusut akibat deforestasi dan perambahan lahan.
Menurut IUCN, status konservasi tangkar kambing saat ini adalah “Near Threatened” atau hampir terancam punah. Pemerintah Indonesia bahkan telah menetapkannya sebagai satwa yang dilindungi dengan status “Endangered” atau terancam punah.
Untuk itu, kita perlu mendukung upaya konservasi dengan tidak membeli tangkar kambing dari hasil penangkapan liar. Lebih baik memelihara burung dari peternak atau penangkar bersertifikat agar tidak menyumbang perburuan liar.
Dengan mengenal lebih dekat burung unik ini, kita bisa lebih menghargai keberadaannya di alam liar. Semoga ke depannya, tangkar kambing bisa tetap lestari sebagai aset keanekaragaman hayati Indonesia.
Nah, itu tadi pembahasan lengkap tentang burung tangkar kambing atau black magpie. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang aneka ragam burung di Nusantara! Jangan lupa untuk tetap menjaga kelestarian alam dan satwa liarnya ya teman-teman.