Burung sepah raja atau yang juga dikenal dengan nama burung madu sepah raja merupakan salah satu jenis burung endemik di Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Burung dengan bulu berwarna merah menyala ini sering ditemukan di taman atau kebun bunga untuk mencari nektar.
Ciri-Ciri Khas Burung Sepah Raja
Burung sepah raja memiliki nama latin Aethopyga siparaja dan termasuk ke dalam famili Nectariniidae atau yang lebih dikenal dengan burung madu[1]. Ukuran tubuh burung ini tergolong sedang yaitu sekitar 13 cm dengan berat badan antara 8-12 gram[2].
Ciri khas dari burung jantan dewasa adalah warna bulu yang didominasi merah menyala terang di bagian kepala, leher, dada, dan punggungnya. Warna merah ini kontras dengan warna ungu kebiruan di bagian dahi dan ekor pendeknya. Paruh burung sepah raja berbentuk melengkung dan runcing untuk menghisap nektar bunga. Kakinya berwarna gelap kehitaman dan sayapnya yang pendek berwarna coklat kehitaman[3].
Sedangkan burung betina memiliki warna bulu coklat kemerahan tanpa ada warna mencolok seperti burung jantan. Ekor dan sayap burung betina juga bergaris-garis putih. Anak burung sepah raja memiliki warna bulu coklat polos tanpa corak apapun[4].
Habitat Alami Burung Sepah Raja
Burung sepah raja merupakan burung resident atau burung yang hidup menetap di wilayah Asia Tenggara. Habitat asli burung ini banyak ditemukan di negara-negara seperti India, Nepal, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia[5].
Di Indonesia, burung sepah raja banyak dijumpai di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Habitat favoritnya adalah di hutan terbuka, hutan primer maupun sekunder, kebun campuran, ladang, sampai permukiman warga.
Burung ini sangat menyukai habitat dengan populasi tumbuhan berbunga melimpah seperti pohon randu, cemara, pinus, dan semak belukar. Ketinggian tempat hidup burung sepah raja mulai dari dataran rendah hingga pegunungan setinggi 2500 mdpl.
Perilaku Unik dan Menarik
Burung sepah raja dikenal sangat lincah dan aktif. Ia sangat pandai terbang dengan kecepatan tinggi untuk berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya. Saat hinggap, burung ini akan menghisap nektar dengan paruh panjang melengkungnya sambil mengepak-ngepakkan sayapnya yang pendek.
Burung jantan dewasa sangat agresif dan territorial. Ia akan berkelahi dengan jantan lain yang masuk ke wilayahnya. Saat musim kawin, burung jantan akan menarik perhatian betina dengan mengepak-ngepakkan bulu indah di lehernya.
Sarang dibangun oleh burung betina dengan bentuk cawan sederhana dari serat tumbuhan. Sarang diletakkan pada dahan pohon dengan ketinggian sekitar 2-4 meter dari permukaan tanah. Telur berjumlah 2-3 butir berwarna putih kebiruan dengan bintik coklat.
Burung sepah raja merupakan burung pemakan serangga saat memberi makan anaknya. Serangga seperti belalang, jangkrik, capung, dan kupu-kupu menjadi menu utama bagi anak burung. Saat dewasa, nektar bunga dari berbagai jenis tumbuhan menjadi sumber makanan utamanya.
Fakta Menarik Lainnya
- Burung sepah raja termasuk burung madu terkecil di Asia Tenggara.
- Burung ini dapat dipelihara sebagai burung hias karena bulunya yang indah. Namun harus berhati-hati karena burung jantan bersifat agresif.
- Di alam liar, burung sepah raja biasanya hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil hingga 5 ekor.
- Burung ini merupakan penyerbuk penting bagi berbagai spesies tumbuhan berbunga.
- Suara kicauan burung sepah raja nyaring dan bervariasi, mirip dengan burung kolibri.
- Burung sepah raja termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999.
Itulah beberapa informasi menarik seputar burung sepah raja yang banyak ditemukan di Indonesia. Burung dengan warna merah menyala ini memang memiliki daya tarik tersendiri baik dari segi penampilan maupun perilakunya.