Burung Pleci adalah burung pengicau berukuran kecil yang ditemukan di hutan tropis Asia Tenggara. Burung ini berwarna cerah dan memiliki ekor yang panjang, sehingga membuatnya populer sebagai burung sangkar. Meskipun mereka tidak terancam punah, popularitas mereka sebagai hewan peliharaan telah menyebabkan beberapa perangkap untuk perdagangan hewan peliharaan.
Burung super yang satu ini Burung Pleci adalah omnivora, memakan berbagai serangga, buah, dan biji-bijian. Mereka membangun sarang dari ranting dan bertelur dua hingga empat telur. Burung-burung ini adalah berkicau aktif dan bisa sangat berisik di pagi dan sore hari. Mereka umumnya pemalu dan sulit diamati di alam liar.
Fitur Fisik dan Perilaku
Fitur plesiomorphic dari burung Pleci telah membuat beberapa orang percaya bahwa itu adalah spesies burung hidup yang paling primitif. Pleci memiliki ekor yang panjang dan runcing serta kepala yang kecil dengan paruh yang pendek dan kokoh. Umumnya berwarna coklat muda dengan tanda lebih gelap pada sayap dan ekor. Jantan dan betina mirip dalam penampilan, tetapi jantan sedikit lebih besar.
Pleci adalah burung pemalu yang biasanya bersembunyi di antara dedaunan lebat pohon dan semak belukar. Ini adalah pemburu yang sangat aktif dan menghabiskan sebagian besar waktunya terbang dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makanan. Makanannya sebagian besar terdiri dari serangga, tetapi juga akan memakan buah dan beri.
Jenis Pleci
Burung Pleci atau burung kacamata merupakan salah satu burung tropis yang dapat ditemukan di Indonesia. Ada banyak jenis pleci, tetapi jenis yang paling umum adalah Pleci Bustomi, Pleci Dakun, Dakun Bali, Pleci Montanus, Pleci Wallacea, Pleci Pacitan, Pleci Gunung Karang. Burung pleci berukuran kecil, rata-rata panjangnya sekitar 5 inci, dan memiliki ekor yang panjang. Burung Pleci sangat aktif dan suka bermain. Berikut 7 Jenis Pleci
Pleci Buxtoni atau Bustomi
Pleci Buxtoni atau biasa disebut dengan mudahnya Bustomi kebanyakan berasal dari Jabar, Bogor, Banten, Lampung dan Sumatera, Burung Pleci Buxtoni merupakan salah satu jenis burung endemik kepulauan Indonesia. Burung ini populer di kalangan pecinta hewan peliharaan Indonesia karena kecantikan dan kepribadiannya. Ada beberapa jenis burung pleci, yang bervariasi dalam warna dan ukuran. Beberapa jenis burung pleci yang paling umum di antaranya adalah pleci hijau, pleci biru-hijau, dan pleci emas.
Pleci Dakun (Dada Kuning)
Burung Pleci Dakun atau Dada Kuning banyak jenisnya diantaranya Pleci Auriventer, Pleci Dada Kuning Jawa Timur, Pleci Dada Kuning Mata Putih (Dakun Maput), Pleci Dada Kuning Bali, Pleci Dada Kuning Garut, Pleci Lombok, Pleci Dada Kuning Mata Merah (Dakun Marmer), Pleci Buxtoni, Pleci Montanus, Pleci Dada Kuning Mata Cokelat (Dakun Macok), Pleci Salvadori Enggano, Pleci Papua
Dakun Bali atau Dakbal
Pleci Dakun Bali atau biasa disingkat Dakbal merupakan burung pleci dada kuning yang berasal dari daerah Bali
Pleci Montanus
Pleci montanus, juga dikenal sebagai pleci gunung, adalah burung cantik dan eksotis yang berasal dari daerah pegunungan di Indonesia. Burung yang mencolok ini memiliki punggung berwarna hijau cerah, sayap biru, dan kepala serta dada berwarna kuning. Pleci gunung adalah burung pemalu dan penakut yang lebih suka tinggal di pepohonan dan jauh dari manusia. Namun, burung-burung ini dapat dengan mudah dilatih untuk datang kepada orang-orang untuk mendapatkan makanan atau air. Pleci gunung adalah hewan peliharaan yang populer karena keindahan dan sifatnya yang lembut.
Pleci Wallacea
Pleci (Pleci wallacea) adalah burung endemik pulau Sulawesi di Indonesia. Ini adalah burung kecil yang bisa mencapai panjang sekitar 13 cm. Bulu jantan sebagian besar berwarna hitam dengan beberapa tanda putih, sedangkan betina sebagian besar berwarna coklat. Pleci adalah pemandangan umum di hutan dan kebun Sulawesi, di mana ia memakan serangga dan buah-buahan. Nyanyian pleci jantan berupa siulan yang keras dan jelas yang dapat terdengar sampai jarak tertentu.
Pleci Pacitan Ori
Burung Pleci Pacitan Ori merupakan salah satu jenis burung yang banyak ditemukan daerah Pacitan. Burung Pleci Pacitan merupakan hewan peliharaan yang cukup populer. Burung Pleci dikenal dengan suara kicauannya yang indah.
Pleci Gunung Karang
Pleci gunung karang (nama ilmiah: Hemitriccus granadensis) adalah burung passerine kecil yang ditemukan di Andes Amerika Selatan. Hal ini terutama ditemukan di hutan pegunungan basah dan daerah yang berdekatan, dari Kolombia ke Argentina tengah. Nama binomial memperingati ahli burung Argentina Jorge Granados.
Ini adalah burung gemuk, panjang 11 cm dan berat 15 g. Laki-laki dewasa terutama memiliki bagian atas berwarna hijau cerah dan bagian bawah berwarna kuning; burung yang belum dewasa lebih kusam. Paruhnya berwarna hitam dengan rahang bawah berwarna kuning, dan matanya berwarna coklat tua. Betina mirip tetapi memiliki semburat buffy di bagian bawah.
Nyanyian pleci gunung karang merupakan rangkaian siulan, kicau, dan kicau bernada tinggi.
Habitat: Tempat tinggal Burung Pleci
Burung pleci adalah burung tropis kecil yang dapat ditemukan di hutan hujan dan hutan bakau Asia Tenggara. Mereka tinggal di pohon dan membangun sarangnya di atas dahan. Mereka biasanya aktif di siang hari, tetapi juga dapat terlihat mencari makan di malam hari.
Apa yang Burung Pleci Makan?
Makanan burung pleci terutama serangga, tetapi mereka juga memakan buah dan biji-bijian. Mereka mencari makan di pohon dan semak belukar, dan terkadang di tanah. Mereka memiliki paruh yang kuat yang mereka gunakan untuk mengeluarkan serangga dari celah-celah atau untuk memecahkan buah yang terbuka.
Bagaimana Burung Pleci Kawin dan Bereproduksi
Burung Pleci adalah burung kecil berwarna cerah yang dapat ditemukan di sebagian besar Asia Tenggara. Burung-burung ini monogami, dan baik jantan maupun betina ambil bagian dalam membesarkan anak-anaknya. Proses kawin dimulai ketika pejantan mulai bernyanyi untuk menarik perhatian pasangan. Begitu seekor betina tertarik, keduanya akan terbang bersama dan mulai merapikan bulu masing-masing. Kemudian, pejantan akan naik ke atas betina dan mengetuk kloakanya dengan paruhnya sampai betina melepaskan telur. Setelah sel telur dilepaskan, dia akan membuahinya dengan spermanya dan kemudian menutupi punggungnya dengan bulu. Pasangan itu kemudian akan membangun sarang bersama dari ranting dan daun, dan betina akan bertelur antara 2-6 telur.