Burung Pemakan Ikan Warna Biru

Burung pemakan ikan warna biru merupakan kelompok burung yang hidup di habitat perairan dan memiliki warna bulu biru mencolok. Beberapa jenis burung pemakan ikan warna biru yang terdapat di Indonesia antara lain:

Tengkek Buto

Tengkek buto (Pelargopsis capensis) adalah burung pemakan ikan berukuran sedang dengan panjang tubuh 25-30 cm. Ciri khas burung ini adalah warna bulunya yang didominasi biru tosca terang.

Tengkek buto hidup di tepi sungai, rawa-rawa, danau, situ, tambak, sawah, dan habitat perairan lainnya. Makanannya adalah ikan kecil, udang, siput, dan serangga air seperti capung dan jangkrik.

Burung ini membuat sarang dengan cara menggali liang di tepi sungai berlumpur atau tebing yang terbuka. Telur berjumlah 2-5 butir berwarna putih.

Cekakak Jawa

Cekakak jawa (Todiramphus chloris) adalah burung pemakan ikan berukuran sedang dengan panjang tubuh 25-27 cm. Bulu bagian punggung dan sayap berwarna biru ungu metalik.

Habitat burung ini adalah perairan tawar seperti sungai, situ, sawah, tambak, danau, rawa-rawa, dan habitat terbuka lainnya. Makanannya adalah ikan kecil, katak, serangga air, dan udang.

Cekakak jawa membuat sarang dengan menggali liang di tebing sungai atau tepi danau. Telurnya berjumlah 2-4 butir berwarna putih.

Raja Udang Kalung Biru

Raja udang kalung biru (Alcedo euryzona) adalah burung pemakan ikan berukuran kecil dengan panjang tubuh 13-18 cm. Burung ini memiliki corak warna biru gelap di bagian tenggorokan hingga dada.

Habitatnya adalah sungai kecil di dalam hutan hujan tropis dan hutan bakau. Makanannya adalah ikan kecil, serangga air, reptil, udang, dan kepiting.

Sarang dibuat di tebing sungai berlumpur dengan cara menggali liang. Telurnya berjumlah 2-3 butir berwarna putih.

Kingfisher Umum

Kingfisher umum (Alcedo atthis) adalah burung pemakan ikan kecil dengan panjang tubuh 16-17 cm. Burung ini memiliki bulu biru terang di punggung dan sayap.

Habitat utamanya adalah tepi sungai, danau, rawa-rawa, dan perairan tawar lainnya. Memakan ikan kecil, serangga air, katak, dan udang.

Sarang dibuat dengan menggali liang di tebing sungai. Telurnya berjumlah 6-7 butir berwarna putih.

Makanan dan Perilaku

Burung-burung pemakan ikan warna biru ini memiliki kebiasaan makan dan perilaku yang hampir sama. Mereka terbang rendah sambil mengintai mangsa di permukaan air, lalu menyambar mangsanya dengan paruh tajamnya.

Setelah itu, burung akan kembali hinggap di dahan pohon sambil memukul-mukulkan mangsanya untuk memastikan mangsa sudah mati sebelum ditelan.

Makanan utama mereka adalah ikan dan hewan air kecil seperti katak, udang, siput, dan serangga air. Beberapa jenis burung ini juga memakan ular, kadal, dan reptil kecil.

Habitat

Habitat burung pemakan ikan warna biru umumnya berada di dekat perairan seperti sungai, danau, rawa, tambak, situ, sawah, dan habitat basah lainnya.

Mereka membutuhkan air jernih yang banyak mengandung oksigen agar mangsanya seperti ikan dan udang tetap berlimpah.

Perkembangbiakan

Musim kawin burung pemakan ikan warna biru biasanya terjadi pada bulan Maret hingga September. Mereka akan membuat sarang dengan cara menggali lubang di dinding lumpur, tebing sungai, atau tebing tanah terbuka.

Sarang berbentuk terowongan sederhana dengan ukuran dalam 15-100 cm. Telur berjumlah 2-7 butir berwarna putih dan dierami selama 16-19 hari oleh induk betina.

Anak burung yang baru menetas akan diberi makan oleh kedua orang tua. Setelah bisa terbang, anak burung akan belajar mandiri mencari makan sendiri.

Persebaran

Burung pemakan ikan warna biru banyak tersebar di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Filipina.

Di Indonesia, mereka banyak ditemukan di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Beberapa spesies endemik Indonesia antara lain tengkek buto, cekakak jawa, raja udang kalung biru, dan raja udang maluku.

Fungsi Ekologis

Keberadaan burung pemakan ikan warna biru sangat penting bagi keseimbangan ekosistem perairan. Mereka membantu mengontrol populasi ikan dan hewan air kecil agar tidak meledak.

Selain itu, burung ini juga membantu penyebaran biji tumbuhan air dan darat melalui fesesnya. Mereka juga menjadi indikator kondisi perairan, jika suatu perairan sudah tercemar maka burung ini akan menghilang.

Ancaman dan Konservasi

Beberapa ancaman utama yang dihadapi burung pemakan ikan warna biru antara lain:

  • Kerusakan habitat akibat alih fungsi lahan dan pencemaran perairan
  • Perburuan liar untuk diperdagangkan sebagai burung hias atau burung kontes
  • Penggunaan pestisida dan insektisida yang meracuni rantai makanan

Untuk melindungi satwa liar ini, pemerintah telah menetapkan beberapa spesies burung pemakan ikan warna biru sebagai satwa yang dilindungi.

Selain itu, kawasan konservasi seperti cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional juga penting untuk melindungi habitat asli mereka.

Kesimpulan

Itulah beberapa jenis burung pemakan ikan warna biru yang terdapat di Indonesia beserta ciri-ciri dan habitatnya. Keberadaan mereka sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan.

Mari kita jaga habitat alami mereka dan cegah perburuan liar agar keanekaragaman hayati Indonesia tetap terjaga dengan baik.