Berapa Hari Murai Batu Mengeram Telurnya?

Burung murai batu (Melanocorypha bimaculata) adalah salah satu jenis burung yang sangat diminati oleh para penggemar burung hias. Selain dari kicauannya yang merdu, proses reproduksi dan perawatan induk murai batu saat mengeram telur juga menjadi topik menarik bagi para pecinta burung. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah berapa lama telur murai batu memerlukan waktu untuk menetas.

Proses Mengeram Telur Murai Batu

Pada umumnya, telur murai batu memerlukan waktu sekitar 12 hingga 14 hari untuk menetas setelah proses pengeraman dimulai. Proses pengeraman ini dilakukan oleh induk burung betina, yang akan duduk di atas telur untuk menjaga suhu dan kelembaban yang tepat. Selama periode ini, induk akan terus memantau dan memelihara telur hingga saatnya menetas.

Pentingnya Memeriksa Kualitas Telur

Penting bagi para penghobi burung untuk memeriksa kualitas telur selama masa pengeraman. Menurut sumber dari Jagad Tani, paling tidak perlu menunggu waktu 12 hingga 14 hari untuk memastikan telur murai batu tersebut menetas. Jika sudah pasti telur kosong atau tidak menetas (zonk), lebih baik untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Faktor-faktor Penentu Produktivitas Murai Batu

Beberapa penelitian juga telah dilakukan untuk memahami pola reproduksi dan faktor-faktor penentu produktivitas murai batu. Menurut penelitian yang dilaporkan di IPB Repository, umur sapih anakan murai batu biasanya berkisar antara 3 minggu dengan rata-rata 40,34 ± 1,53 hari. Selain itu, umur produktif murai batu betina adalah sekitar 4 tahun, sementara untuk jantan dapat mencapai hingga 20 tahun.

Perawatan Selama Proses Mengeram

Selama proses mengeram, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kesejahteraan induk dan telur murai batu. Menurut sumber dari Dayaternak, pada hari ke-13, 14, atau 15, perhatikan apakah ada cangkang telur yang terjatuh dari sangkar. Hal ini menjadi tanda bahwa telur telah menetas. Namun, jika setelah waktu yang cukup lama telur masih belum menetas, ada kemungkinan bahwa telur tersebut tidak berkembang.

Menetaskan Telur Murai Batu Menggunakan Mesin Tetas

Bagi beberapa penghobi burung, terutama yang terlibat dalam pembiakan, menggunakan mesin tetas bisa menjadi pilihan. Menurut informasi dari om kicau, masa inkubasi telur murai batu rata-rata selama 12 hari. Namun, perlu diingat bahwa dalam penetasan dengan mesin tetas, perawatan yang tepat juga harus diberikan untuk memastikan keberhasilan proses ini.

Tahapan Perkembangan Murai Batu Setelah Menetas

Setelah proses penetasan, tahapan perkembangan murai batu akan dimulai. Menurut sumber dari tipspetani.blogspot.com, pada usia 3 hingga 4 hari, sudah mulai terlihat perubahan pada tubuhnya. Bulu-bulu juga sudah mulai tampak, menandakan bahwa anakan murai batu sudah memasuki fase perkembangan awal.

Dalam kesimpulannya, telur murai batu memerlukan waktu sekitar 12 hingga 14 hari untuk menetas setelah proses pengeraman dimulai. Proses pengeraman ini dilakukan oleh induk burung betina yang akan terus memantau dan memelihara telur hingga saatnya menetas. Penting bagi para penghobi burung untuk memeriksa kualitas telur selama masa pengeraman dan mengambil tindakan jika diperlukan. Selain itu, pemahaman tentang faktor-faktor penentu produktivitas murai batu juga menjadi penting dalam perawatan burung ini.