Apakah Burung Tekukur Dilindungi? Ini Jawaban Lengkap!

Burung Tekukur, atau
-Streptopelia chinensis*, adalah jenis burung merpati kecil yang populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia sering memelihara Burung Tekukur karena suaranya yang merdu. Status perlindungan Burung Tekukur sering menjadi pertanyaan. Artikel ini membahas status perlindungan Burung Tekukur secara mendalam.

Apakah Burung Tekukur Dilindungi? Ini Jawaban Selengkapnya

Pertanyaan mengenai status perlindungan burung tekukur (*Streptopelia chinensis*) seringkali muncul di kalangan pecinta burung dan masyarakat umum. Untuk menjawab pertanyaan ini secara komprehensif, kita perlu memahami regulasi terkait perlindungan satwa liar di Indonesia dan bagaimana burung tekukur diklasifikasikan dalam regulasi tersebut.

Status Perlindungan Burung Tekukur di Indonesia

Secara umum, burung tekukur tidak termasuk dalam daftar satwa liar yang dilindungi di Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi menjadi acuan utama dalam menentukan status perlindungan suatu jenis satwa. Burung tekukur tidak tercantum dalam lampiran peraturan tersebut.

Hal ini berarti bahwa memelihara, memperjualbelikan, atau menangkap burung tekukur tidak melanggar hukum, sejauh dilakukan dengan cara yang tidak melanggar ketentuan lain, seperti ketentuan tentang kesejahteraan hewan atau ketentuan tentang perburuan liar di kawasan konservasi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Perlindungan

Status perlindungan suatu jenis satwa biasanya didasarkan pada beberapa faktor, antara lain:

  1. Populasi: Ukuran populasi satwa di alam liar. Jika populasi suatu jenis satwa menurun drastis dan terancam punah, satwa tersebut berpotensi untuk dilindungi.
  2. Ancaman: Tingkat ancaman yang dihadapi oleh satwa, seperti hilangnya habitat, perburuan liar, atau perdagangan ilegal.
  3. Peran Ekologis: Peran penting satwa dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jika satwa tersebut memiliki peran penting dan keberadaannya terancam, satwa tersebut berpotensi untuk dilindungi.

Dalam kasus burung tekukur, populasinya di alam liar masih cukup stabil dan tidak menghadapi ancaman yang signifikan. Selain itu, peran ekologisnya, meskipun ada, tidak dianggap sepenting jenis satwa lain yang lebih terancam.

Klasifikasi IUCN, Apakah Burung Tekukur Dilindungi? Ini Jawaban Selengkapnya

Meskipun tidak dilindungi oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia, penting juga untuk melihat klasifikasi burung tekukur oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). IUCN adalah organisasi internasional yang berwenang dalam menilai status konservasi spesies global.

Berdasarkan data IUCN, burung tekukur diklasifikasikan sebagai “Least Concern” (LC) atau “Risiko Rendah”. Klasifikasi ini menunjukkan bahwa burung tekukur tidak menghadapi risiko kepunahan dalam waktu dekat.

Implikasi dari Status Tidak Dilindungi

Status burung tekukur yang tidak dilindungi memiliki beberapa implikasi:

Apakah Burung Tekukur Dilindungi? Ini Jawaban Selengkapnya
  • Pemeliharaan: Masyarakat bebas memelihara burung tekukur sebagai hewan peliharaan, asalkan dilakukan dengan memperhatikan kesejahteraan hewan.
  • Perdagangan: Perdagangan burung tekukur diperbolehkan, tetapi tetap harus memperhatikan aspek legalitas dan keberlanjutan.
  • Perburuan: Perburuan burung tekukur diperbolehkan di beberapa wilayah, tetapi harus mengikuti peraturan perburuan yang berlaku.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa status tidak dilindungi bukan berarti burung tekukur boleh dieksploitasi secara berlebihan. Praktik pemeliharaan, perdagangan, dan perburuan yang tidak bertanggung jawab dapat mengancam populasi burung tekukur di alam liar dalam jangka panjang.

Tabel: Ringkasan Status Perlindungan Burung Tekukur

Aspek Status
Peraturan Perundang-undangan Indonesia Tidak Dilindungi
Klasifikasi IUCN Least Concern (LC)
Implikasi Pemeliharaan, perdagangan, dan perburuan diperbolehkan (dengan batasan)

Tips Memelihara Burung Tekukur dengan Baik

Jika Anda memutuskan untuk memelihara burung tekukur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar burung tekukur tetap sehat dan bahagia:

  1. Kandang: Sediakan kandang yang cukup besar dan nyaman bagi burung tekukur untuk bergerak.
  2. Makanan: Berikan makanan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi burung tekukur.
  3. Air Bersih: Sediakan air bersih setiap saat.
  4. Kebersihan: Jaga kebersihan kandang secara rutin.
  5. Perhatian: Berikan perhatian dan kasih sayang kepada burung tekukur.

Peran Masyarakat dalam Konservasi Burung Tekukur

Meskipun burung tekukur tidak dilindungi, masyarakat tetap memiliki peran penting dalam menjaga kelestariannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menghindari Perburuan Liar: Tidak melakukan perburuan liar terhadap burung tekukur.
  • Mendukung Habitat Alami: Mendukung upaya pelestarian habitat alami burung tekukur.
  • Memelihara dengan Bertanggung Jawab: Memelihara burung tekukur dengan memperhatikan kesejahteraan hewan.
  • Mengedukasi Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian burung tekukur.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu menjaga populasi burung tekukur di alam liar tetap stabil dan lestari.